- Back to Home »
- Kuliah , RPL »
- Metodologi Pengembangan RPD
Posted by :
Unknown
Selasa, 15 Oktober 2013
Merupakan
metode proses pengembangan perangkat lunak secara linear sequential yang menekankan
pada siklus pengembangan yang sangat singkat. Jika kebutuhan dipahami dengan
baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional
yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari).
Pendekatan metode RAD menekankan cakupan :
·
Pemodelan bisnis (Bussiness Modelling)
Aliran
informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara
untukmenjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan
proses bisnis ? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya ?
·
Pemodelan data (Data Modelling)
Aliran
informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring
ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
Karakteristik/atribut dari masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan
antara objek-objek tersebut didefinisikan.
·
Pemodelan proses (Process Modelling)
Aliran
informasi yang didefinisikan dalam fase pemodelan data ditransformasikan untuk
mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.
Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau
mendapatkan kembali sebuah objek data.
·
Pembuatan aplikasi (Application
generation)
Selain
menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi
ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi
komponen program yang telah ada atau menciftakan komponen yang bias dipakai
lagi. Pada semua kasus, alat-alat Bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi
kontruksi perangkat lunak.
·
Pengujian dan pergantian (Testing and
turnover)
Karena
proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang telah diuji.
Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru harus diuji.
Gambar dari metodologi RAD (Rapid
Aplication Devlopment)
Dalam menggunakan
metodologi RAD, tidak selalu sempurna, dan mode ini memiliki beberapa kelemahan
antara lain :
·
Untuk proyek dengan skala besar, RAD
membutuhkan sumber daya manusia yang cukup untuk membentuk sejumlah tim RAD.
·
RAD membutuhkan pengembang dan pemakai
yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan aktivitas melengkapi sistem dalam
kerangka waktu yang singkat.
·
Akan menimbulkan masalah jika sistem
tidak dapat dibuat secara modular.
·
RAD tidak cocok digunakan untuk sistem
yang mempunyai resiko teknik yang tinggi.