- Back to Home »
- Administrator Network , Jarkom , Kuliah , Semester IV »
- Samba Server
Posted by :
Unknown
Sabtu, 28 Juni 2014
Bertahun lalu, di masa awal
PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS
(Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang
menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS
menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam
lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name.
Kemudian Microsoft
menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource
local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain,
dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang
mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda
tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share
name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya
membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut
seolah-olah berada di komputer itu.
Microsoft menyebut
penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan
bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari
Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server
Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File
System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001
dan 1002.
Dalam protokol standar LAN
Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang
menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan
browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu
authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi
jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya;
(1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O
Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared
resources komputer lain.
Bulan Desember 1991, merupakan sejarah
kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD
(Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra,
Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan
yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan
komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum
diporting ke Sistem Operasi Linux. Tahun
1992, merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan
Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa
hacker lain yang tersebar diseluruh dunia.
2. Pengertian samba
Samba Server merupakan
sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani
permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani
file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol
yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara
bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi
dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba
adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang
merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh
Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk
membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran
seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.
Berikut adalah beberapa
pengertian dari SAMBA :
a. Samba adalah program yang dapat
menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan
mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan
aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block)
protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB
untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server
Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows
dalam satu jaringan.
b. Samba adalah sebuah
software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang
menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah
protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk
menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan
printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Perbedaan smbd dengan nmbd
Sebenarnya Samba disusun atas dua
damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani
servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien
melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan
kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat
menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya
dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan
autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”,
dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih
terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd
bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan
mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya
untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi
samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
smbclient, aplikasi di klien dengan
tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
smbtar, Program yang memback up data yang
dishare. Mirip tar di Linux.
Nmblookup, Program yang membantu mencari
nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
smbpasswd, Program yang memungkinkan
administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba
Server.
Smbstatus, Program yang memonitor status
terakhir dari share resources yang diberikan oleh
Server Samba.
Testparm, Program kecil untuk melakukan
proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
Swat, Samba Web Administration Tool, program
bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT
mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share,
melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat
bermanfaat.
3. Fungsi dari Samba Server
a. Menghubungkan antara
mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak
fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani
sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai
gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet
dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi
pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis
yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain
Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
b. Samba PDC (Primary Domain
Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada
setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain
hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses
semua fasilitas domain yang disediakan.
c. Dapat berfungsi sebagai
domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
4. Keunggulan SAMBA
a. Gratis atau free
b. Tersedia untuk berbagai macam platform
c. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan
administrator
f. Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui
masalah dalam penggunaannya di jaringan
h. Dapat diandalkan karena
jarang terjadi kesalahan.
Mungkin hanya itu yang bisa
saya sampaikan.. Semoga artikel ini dapat bermanfaaat ya..