- Back to Home »
- Antivirus , Kuliah , Network Security , Semester V »
- Kenali Trojan Supaya tidak Terinfeksi
Posted by :
Unknown
Sabtu, 24 Januari 2015
Trojan
horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan
komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
(malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan.
Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan
user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan
target (memperoleh hak akses pada target).
Cara Kerja
Trojan berbeda dengan
jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm
karena dua hal berikut:
1. Trojan
bersifat "stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan
seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik,
sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif dengan merusak
sistem atau membuat sistem menjadi crash.
2. Trojan
dikendalikan dari komputer lain (komputer attacker).
Cara Penyebaran
Penggunaan
istilah Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode
mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti
halnya dalam Perang Troya, para prajurit Sparta bersembunyi di dalam Kuda Troya
yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut
para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam
benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang
lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
Kebanyakan
Trojan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam
sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi
dalam sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke
dalam sistem yang ditembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting
bagi pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat
menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game
komputer) dari sumber yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet.
Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang diintegrasikan di
dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem
yang bersangkutan.
Jenis-Jenis Trojan
Beberapa jenis Trojan
yang beredar, sesuai tujuan dari sipengirim antara lain adalah:
1. Pencuri
password
Jenis Trojan ini dapat
mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi (/etc/passwd atau
/etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau berkas Security Account
Manager (SAM) dalam keluarga sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya
kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu
pengguna dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login
(/sbin/login dalam sistem operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi
Windows NT) serta menunggu pengguna untuk memasukkan passwordnya dan
mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan
yang bertindak seolah-olah dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya
digunakan untuk menambah keamanan password dalam sistem operasi Windows NT,
tapi disalahgunakan menjadi sebuah program pencuri password.
2. Pencatat
penekanan tombol (keystroke logger/keylogger)
Jenis Trojan ini akan
memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada
penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan
hal yang serupa (memata-matai pengguna).
3. Tool
administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT)
Jenis Trojan ini
mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap
sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat
hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini
adalah Back Orifice, Back Orifice 2000,
dan SubSeven.
4. DDoS
Trojan atau Zombie Trojan
Jenis Trojan ini digunakan untuk
menjadikan sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan
layanan secara terdistribusi terhadap host target.
5. Trojan
virus.
Ada lagi sebuah jenis Trojan yang
mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja
program yang diimbuhinya.
6. Cookies
Stuffing,
Ini adalah script yang termasuk
dalam metode blackhat, gunanya untuk membajak tracking code penjualan suatu
produk, sehingga komisi penjualan diterima oleh pemasang cookies stuffing,
bukan oleh orang yang terlebih dahulu mereferensikan penjualan produk tersebut
di internet.
Cara Preventif Terhadap Trojan
1. Update Software Pelindung,
Pastikan bahwa semua perangkat lunak anti-virus dan spyware selalu up to
date. Jika tidak memiliki anti-virus, Anda dapat membeli salah satu atau
men-download antivirus gratis seperti Avast dan AVG.Lakukan scan menyeluruh
untuk mendeteksi, mengisolasi, dan menghapus semua file berbahaya.
2. Periksa Background Program.
Klik “control”, “alt” dan “delete” secara bersamaan untuk membuka task
manager. Di sini Anda bisa melihat semua program yang berjalan pada komputer di
background (latar belakang). Jika Anda
melihat ada program aneh yang terbuka padahal Anda tidak melakukan apapun,
segera tulis dan lakukan penyelidikan. Jika program tersebut bukan merupakan
bagian dari sistem operasi dan Anda tidak merasa menginstal, segera hapus.
Caranya, buka control panel dan pilih “add/delete” program. Cari program
mencurigakan yang telah dicatat sebelumnya dan segera hapus.
3. Memilih situs yang benar-benar bisa dipercaya,
jangan asal download diwebsite yang gak jelas.
4. Waspada dengan file-file yang hide atau punya
ekstensi hide.
5. Memformat Hardrive.
Jika
semua upaya untuk mengisolasi atau menghapus Trojan gagal, ada kemungkinan Anda
perlu memformat hardrive (harddisk).Memformat berarti akan menghapus semua file
dalam komputer.