- Back to Home »
- Design interaksi , Kuliah , Semester VI »
- Atensi dan keterbatasan Memori
Posted by :
Unknown
Selasa, 30 Juni 2015
Kapasitas otak manusia terbatas.Pikiran kita senantiasa
dipenuhi dengan citra, suara, bau, rasa dan sentuhan.Masalah yang kita hadapi
adalah bagaimana menghadapi seluruh informasi tersebut. Lebih lanjut kita ingin
menghindari agar otak tidak overload dengan informasi tersebut.Penyelesaiannya
adalah dengan menggunakan proses pemilihan perhatian atau atensi.
Demikian pula mengapa beberapa icon cenderung lebih mudah
diingat dibandingkan dengan perintah teks, dan antarmuka grafis lebih mudah
digunakan dibanding dengan sistem berbasis perintah.
Memori manusia sangat canggih. Dapat menyimpan citra sensori
secara detil sehingga kita dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
pandangan, suara, rasa, bau dan feeling.
Memori dapat menyimpan fakta tentang dunia dan rincian
tentang bagaimana melaksanakan suatu tugas.Juga dapat menyimpan pengalaman
untuk digunakan selanjutnya. Meskipun kita dapat mengingat seluruh urutan fakta
yang tidak jelas, namun kita sering dihadapkan pada kenyataan bahwa kita tidak
dapat mengingat nama orang yang baru saja diperkenalkan. Kita sering menemukan
bahwa beberapa hal relatif mudah diingat, sementara hal yang lain sangat sulit
untuk diingat. Hal yang sama terjadi saat kita mencoba untuk mengingat
bagaimana berinteraksi dengan sistem komputer.
Beberapa operasi dapat dilakukan secara langsung dan hanya
membutuhkan usaha minimal untuk mengingatnya, sementara butuh waktu yang lama
untuk mempelajarinya dan sering sudah terlupakan segera setelah kita selesai
menggunakan. Contohnya kebanyakan kita relatif mudah untuk menggunakan kursor
mouse, dan kesulitan untuk mengingat perintah yang membutuhkan tombol kombinasi
untuk menjalankannya.
copas dari http://rudydiansyah.blogspot.com/2011/12/atensi-dan-keterbatasan-memori.html
Very good article and good blog,follow back
BalasHapus