- Back to Home »
- Inspiration »
- Kisah Sukses Aqua
Posted by :
Unknown
Jumat, 21 November 2014
Kisah Sukses Aqua : Bertahan disaat Harga 1 Liter Aqua Lebih Mahal Daripada Harga 1 Liter Minyak Tanah beginilah yang tertanam dalam sejarah panjang berdirinya Aqua.Berbicara tentang air minum dalam kemasan,
yang pertama muncul dalam benak kita pastilah Aqua. Memang merk yang satu ini
telah menjadi top brand di Indonesia. Hampir setiap orang di Indonesia pasti
tahu atau minimal pernah mendengar nama Aqua. Bagaimana kisah sukses Aqua
sampai bisa seperti sekarang?
Kisah sukses ini berawal dari sosok Tirto Utomo(alm.) yang
menggagas berdirinya Aqua. Pria kelahiran Wonosobo, 9 Maret 1930 ini menggagas
lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden
Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973. Produk pertamanya saat itu adalah
Aqua botol kaca 950 ml yang kemudian disusul kemasan AQUA 5 galon, pada waktu
itu juga masih terbuat dari kaca.
Pada awal kemunculannya, Aqua tidak langsung menuai kisah
sukses nya seperti sekarang ini. Bahkan tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa
sulit bagi perusahaan ini. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah.
Masyarakat kala itu masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga
1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah.
Aqua tidak akan menuai kisah sukses bila langsung menyerah
saat itu. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima
masyarakat luas. Perlahan tapi pasti, merk ini semakin menorehkan kisah sukses
nya. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi
batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat.
Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas
menengah ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun
sejak tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik
sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan distribusi
yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk Aqua dapat
dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan. Di tahun 1981 ini juga, Aqua
mengganti sumber airnya dari air sumur bor ke air dari mata air pegunungan.
Bahkan dalam segi kemasan pun, Aqua telah menjadi pelopor.
Botol plastiknya yang semula berbahan PVC yang tidak ramah lingkungan, sejak
1988 telah diganti menjadi bahan PET. Padahal saat itu di Eropa masih
menggunakan bahan PVC. Selain itu desain botol Aqua berbentuk persegi bergaris
yang mudah dipegang telah menggantikan desain botol bulat Eropa. Bahkan botol
PET ciptaan Aqua ini telah dijadikan standar dunia.
Kisah sukses Aqua tidak hanya sebatas di dalam negeri,
tapi juga mancanegara. Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai
negara seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur
Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari
dalam negeri maupun luar negeri.
Bahkan almarhum Tirto Utomo pun dinobatkan sebagai
pencetus air minum dalam kemasan dan masuk dalam “Hall of Fame” . Dan
berdasarkan survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, Aqua
dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar di Asia Pasifik, dan
air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia. Sebuah prestasi yang
membanggakan untuk produk dalam negeri.
Dari kisah sukses Aqua, kita dapat belajar bahwa inovasi
itu sangat penting. Sebuah ide yang tampaknya nyeleneh atau tidak lazim,
seringkali malah membawa kisah sukses yang besar. Jadi, jangan takut untuk
berinovasi. Berinovasi atau bisnis anda mati :)